Gramatika: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan http://118.98.227.77/index.php/gramatika Kantor Bahasa Maluku Utara en-US Gramatika: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan 2338-8285 WRITTEN LANGUAGE ERRORS IN THE PUBLIC ROOM OF CIREBON CITY VIEWED FROM THE LINGUISTIC SCIENCE http://118.98.227.77/index.php/gramatika/article/view/252 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pemahaman dalam menggunakan bahasa tulis masyarakat masih minim. Hal itu berdampak pada munculnya kesalahan penulisan di ruang publik yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan bahasa tulis yang terdapat di ruang publik kota Cirebon ditinjau dari tataran linguistik. Sumber data dalam penelitian ini adalah penggunaan bahasa tulis di ruang publik kota Cirebon. Data yang diambil sebagai objek penelitian yaitu kata atau kalimat yang terdapat pada papan informasi dan papan nama, spanduk, pamflet, dan reklame. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan teknik catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan bahasa tulis pada media papan nama umumnya kesalahan bahasa tulis ada di tataran fonologi. Pada papan informasi, dan spanduk, kesalahan bahasa tulis ada di tataran fonologi dan morfologi. Sementara pada reklame, kesalahan bahasa tulis ada di tataran fonologi, morfologi, dan semantik. Hal itu menandakan bahwa kesalahan bahasa tulis yang digunakan di ruang publik kota Cirebon cukup banyak.</p> Jaki Yudin ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2020-06-13 2020-06-13 8 1 1 11 10.31813/gramatika/8.1.2020.252.1--11 MULTICULTURAL REPRESENTATION OF THE CULTURE IN GADIS PESISIR NOVEL BY NUNUK Y KUSMIANA http://118.98.227.77/index.php/gramatika/article/view/254 <p>The purpose of this study is to describe the following: (1) cultural elements that emerge in transmigration communities in the novel Pantai Pesisir by Nunuk Y Kusmiana, (2) the form of cultural mixing in the Pantai Pesisir Nunuk Y Kusmiana novel. This type of research used in this study is qualitative. The approach used is a descriptive approach. The data source of this research is Novel Girl Coastal Work of Nunuk Y Kusmiana with data in the form of sentence excerpts. The research analysis was carried out with analytical and critical readings based on the Koentjaraningrat multiculturalism theory. The data analysis technique used is the note and note technique. The results of the description are then concluded and compiled into a journal article. The results of the research show that the cultural elements that appear in Nunuk Y Kusmiana's Coastal Girl Novel and representations of multicultural communities in the land of Papua.</p> Pripta Fajri Ramadhanti Candra Rahma Wijaya Putra ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2020-06-14 2020-06-14 8 1 12 22 10.31813/gramatika/8.1.2020.254.12-22 ETHNOBOTANY LEXICON OF FLOWERS IN TRADITIONAL MEDICINE AND CULTURAL REFLECTION THE BANJAR COMMUNITY http://118.98.227.77/index.php/gramatika/article/view/264 <p>Penelitian ini membahas leksikon etnobotani tumbuhan bunga dalam pengobatan tradisional masyarakat Banjar dan cerminan kultural masyarakat Banjar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan leksikon etnobotani tumbuhan bunga dalam pengobatan tradisional dan cerminan kultural masyarakat Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan antropolinguistik. Sumber data dalam penelitian ini berupa leksikon tumbuhan bunga yang diperoleh dari informan di Kecamatan Karang Intan. Kecamatan Karang Intan dipilih karena kecamatan ini merupakan sentra penghasil tumbuhan bunga, baik yang dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional maupun perlengkapan ritual adat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan catat. Analisis data menggunakan metode informal, yakni disajikan dengan kata-kata dan kalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan tujuh leksikon etnobotani tumbuhan bunga yang digunakan sebagai pengobatan tradisional dan cerminan kultural masyarakat Banjar, antara lain: (1) bunga mawar, (2) bunga melati, (3) bunga kenanga, (4) bunga cempaka, (5) bunga alamanda, (6) bunga merak, dan (7) bunga sepatu. Adapun, tumbuhan bunga yang menjadi cerminan kultural masyarakat Banjar dapat dilihat pada ritual atau upacara adat, yaitu: (1) upacara pernikahan atau perkawinan, (2) upacara kehamilan, (3) upacara kelahiran, dan (4) upacara kematian.</p> Hestiyana Hestiyana ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2020-06-14 2020-06-14 8 1 23 37 10.31813/gramatika/8.1.2020.264.23-37 HUMAN RELATIONS WITH THE ENVIRONMENT IN A COLLECTION OF SHORT STORIES DANAU SEMBULUH BY MUHAMMAD YASIR: GLOTFELTY ECOCRITICAL STUDY http://118.98.227.77/index.php/gramatika/article/view/266 <p>The purpose of this study is to describe the relationship between humans and the environment and factors that influence the relationship between humans and the environment.&nbsp; This research is descriptive qualitative.&nbsp; Data collection technique is documentation technique that is reading and recording data in accordance with the focus of research.&nbsp; This research was conducted by identifying, classifying, and analyzing data in the collection of Danau Sembuluh short stories by Muhammad Yasir.&nbsp; The results showed that in the collection of Danau Sembuluh short stories, the author gave rise to the environmental wisdom values ​​of the Ngaju Dayak tribe in the form of an attitude of respect for nature, an attitude of responsibility towards nature, the principle of love and care for nature, an attitude of not harming nature, and the principle of simple and harmonious living.&nbsp; with nature.&nbsp; The factors that influence human relations with the environment are religion, economics, technology, and education.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p> <p><strong>Keywords: </strong>relations, ecological wisdom, short stories, ecocritics</p> Syahri Ramadhani Nensilianti Nensilianti Suarni Suarni ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2020-06-14 2020-06-14 8 1 38 50 10.31813/gramatika/8.1.2020.266.38-50 USE OF JARGON LANGUAGE BY GRAB MALANG DRIVER IN THE WHATSAPP GROUP http://118.98.227.77/index.php/gramatika/article/view/271 <p>Driver Grab has a special word (jargon) to communicate in groups. This study aims to describe the form and meaning of Grab driver jargon. This research uses descriptive qualitative method because the analyzed data are in the form of words and phrases from the Grab Malang whatsapp driver group. The results showed that driver grab jargon has two forms of lingual units, while the meaning of jargon has two meanings. The lingual unit form consists of words and phrases with. Word forms refer to activities, greetings, nouns, place nouns, and circumstances. Phrase form refers to activities, greetings, place nouns, and circumstances. Whereas the meaning of jargon consists of literal meaning and contextual meaning. The use of language jargon in the Grab whatsapp driver group is done to make communication more effective and differentiate with the community outside the driver group and to provide easier language access for new members in the Grab Malang whatsapp driver group.</p> Anisa Ayu Fitnia Rahutami Rahutami Tatik Swandari ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2020-06-14 2020-06-14 8 1 51 59 10.31813/gramatika/8.1.2020.271.51-59 THE RELATIONSHIP OF AMBALAU AND BURU LANGUAGES BASED ON LIST OF 200 BASIC VOCATIONAL SWADESH VOCATIONAL SCHOOLS: STUDY OF LECTICOSTATISTICS http://118.98.227.77/index.php/gramatika/article/view/274 <p><strong>Abstrak </strong></p> <p>Penelitian ini mengkaji tentang hubungan kekerabatan bahasa Ambalau dan bahasa Buru. Bahasa Ambalau dituturkan oleh masyarakat yang berada di Pulau Ambalau, Kabupaten Buru Selatan. Bahasa Buru dituturkan oleh masyarakat yang berada di Kabupaten Buru. Sebelum adanya pemekaran wilayah&nbsp; kabupaten, kedua bahasa ini berada di kabupaten yang sama, yakni kabupaten Buru. Oleh karena itu, kekerabatan kedua bahasa ini perlu dibuktikan dengan penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode leksikostatistik yang bertujuan mndiskripsikan hubungan kekerabatan bahasa Ambalau dengan bahasa melalui cara leksikostatistik. Hasil penelitian menunjukkan&nbsp; bahwa berdasarkan penghitungan leksikostatistik, bahasa Ambalau dan bahasa Buru masih berkerabat sebagai rumpun/stok bahasa dengan&nbsp; persentase kekognatan sebesar 24,5%. Sedangkan waktu pisah kedua bahasa tersebut diperkirakan 1.407 tahun yang lalu dan&nbsp; berpisah pada bahasa induknya tahun 593 Masehi.</p> Erniati Erniati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2020-06-14 2020-06-14 8 1 60 73 10.31813/gramatika/8.1.2020.274.60-73 THE CHARACTERIZATION COMPARISON OF GATOTKACA IN THE DARKNESS OF GATOTKACA NOVEL AND GAMES OF MOBILE LEGENDS: BANG BANG! http://118.98.227.77/index.php/gramatika/article/view/277 <p>Penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan karakterisasi tokoh Gatotkaca pada novel <em>The Darkness of Gatotkaca</em> dengan tokoh Gatotkaca dalam gim<em> Mobile Legends: Bang Bang!</em>. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang disusul dengan metode deskriptif-analisis. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ialah teknik simak, catat, dan dibantu dengan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan konsep Miles dan Huberman, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan antara karakter tokoh Gatotkaca pada novel <em>The Darkness of Gatotkaca</em> dan gim<em> Mobile Legends: Bang Bang!</em>. Persamaannya berupa: a) penampilan fisik; b) penggunaan atribut Gatotkaca secara umum; dan c) menanamkan nilai-nilai kesatria, moral, dan kepemimpinan. Perbedaannya berupa: a) kekuatan fisik dalam novel lebih kuat dibandingkan dalam gim; b) dalam gim, artibut yang digunakan lebih variatif; c) dalam gim<em>,</em> terdapat kutipan eksistensi diri dan lokalitas budaya Indonesia, novel tidak; d) posisi Gatotkaca dalam gim sebagai pemain bertahan, bukan penyerang utama; e) kepribadian dalam gim lebih koleris daripada dalam novel; dan f) adaptasi Gatotkaca dalam gim diambil dari komik, sementara dalam novel diadaptasi wayang kulit tradisional.</p> Zul Fahmi Gunawan Wiradharma ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2020-06-14 2020-06-14 8 1 74 86 10.31813/gramatika/8.1.2020.277.74-86 TERNATE LANGUAGE DISCLOSURES IN DISCOURSE TEXT IN OUTDOOR MEDIA: STUDY FORM, MEANING AND FUNCTION http://118.98.227.77/index.php/gramatika/article/view/279 <p><em>This study aims to know the form, function and meaning of Ternate language expressions in Discourse Texts in Outdoor Media. The theory used to describe this research is semantic theory. The method used in this study is the method of data collection, data analysis methods, and data presentation methods. Data collection methods include the method of observation, documentation, and interviews with the guide book instruments, pens, cameras, and recording devices. The data analysis method is a qualitative description. The data in this study are secondary data and primary data. Primary data were obtained through Ternate language speakers, as well as outdoor media in the form of banners (billboards), billboards, and public facilities signboards whose contents contained the Ternate phrase text. Secondary data obtained through references in the form of journals, websites, and books whose reviews are related to the study of this paper. The results of this paper are found in seven forms of dolabololo expression and two forms of poetic expression (poetry). The meaning contained in the expression is the meaning of denotation and connotation meaning. Its function is as a form of advice, innuendo, appreciation, as well as a means of information for the public.</em>&nbsp;</p> Nurhayati Fokaaya ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2020-06-14 2020-06-14 8 1 87 97 10.31813/gramatika/8.1.2020.279.87-97